twitter
rss

Suatu malam sebelum tidur aku dan Princess Sasi mengobrolkan film kartun disney tentang Pooh yang mengejar kunang-kunang, anakku tahu seperti apa makhluk itu lewat film2 kartun disney dan buku2 cerita anak, makhluk yang satu ni memang masih membuat gemas dan penasaran imajinasinya yang lumayan jauhi, akhirnya si Princess bertanya padaku,
"Bunda kapan Sasi diliati kunang-kunang?"
O'O 'Thoeng' 'thoeng' bingung juga menjawabnya, lah iya jaman gini dimana dunk mencari kunang2 nan cantik ini? Klo jaman bunda kecil sih mo liat kunang gampang tinggal nginep di rumah Simbah di desa Jrakah yg belum ada listrik klo malam di kebunnya juga suka nongol tu makhluk bercahaya. Tapi kawan, bahkan disana kini makhluk2 menarik inipun sudah tersingkir karena lampu2 listrik sudah menggantikan keindahannya.
Akhirnya dengan berat hati aku berkata tanpa mencoba menjanjikan pada si Princess
" Yah, mungkin Sasi cuma bisa liat di komputer aja atau di buku2, karena sekarang kunang2 takut bertemu manusia"
"Kenapa nDa, apa kita kayak monster jadi menakutkan?" ups....
"Hmmmm....kunang2 takut dengan listrik, juga takut keramaian, mungkin mereka tidak bisa hidup lagi nak di tempat kita... karena mereka hanya bisa hidup pada sungai yang jernih, yang tidak ada plastik atau sampah lainnya"
"Yaaahhhh.... kita beli aja yuk nDa, trus pelihara di belakang, kan Sasi jadi senang kalau ke belakang malam2 banyak lampunya"
"Hahaha.... dah sekarang bobok dulu yak" Lampu pun dimatikan Princess Sasi terlelap mungkin memimpikan si cantik Kunang2
Lalu bunda mencoba mencari tahu tentang si kunang kunang bertanya pada mbah Google.... jret banyak situs yg memuat si makhluk cantik ini..... tetapi sayang sekali semua hanya mengulas tentang cahaya si cantik ini bahkan ada beberapa yang meneliti untuk ditiru teknologinya waw...... Yach semua memang mengagumkan si kunang2 sodara, hanya ada satu situs yang mengiklankan adanya paket wisata menonton si makhluk cantik ini itupun kita mesti buat paspor klo mo ikutan alias harus nyebrang ke negeri jiran Malaysia di Firefly park Selangor.... lumayan murah juga karcisnya cuma 27000 rupiah, jangan membayang taman impian like in heaven ya karena disitupun kita kudu berperahu menuju pulau kecil nan terpencil di malam hari yang tentu harus berteman dengan bermacam serangga seperti nyamuk.....
Welll menurut wikipidia aja yang mencoba mengembangkan pembiakan si kunang2 ni baru negara kecil nan mengagumkan yup si Jepang. Dipikir2 bunda juga pernah sekali menonton film fiksi dokumentar produksi negeri sakura ini tentang perintisan kegiatan itu.... yang memang sangat sulit dilakukan karena konon si larva dan pupa kunang2 hanya bisa bertahan di daerah dekat sungai nan sejuk, bersih dan sunyi 'waw'. Klo diingat2 tuh film emang mengharukan juga, bayangin aja tokohnya guru SD di desa terpencil kayak bunda (ehm...) doi frustasi karena penempatan ini, but akhirnya bisa mencintai desa ini malah bersama murid2nya melakukan penelitian tentang si kunang2 (subhanallah)
Klo jaman dulu jaman simbah di tahun 80an kami percaya aja bahwa kunang2 tu adalah kuku kuku orang yg udah meninggal hiiiii makanya dulu takut banget klo lihat makhluk bercahaya ini bukanya kagum hehehehe. sekarang bunda malah rela kalopun harus masuk makam malam2 demi si kunang2 dan memperlihatkannya pada Princess Sasi.
Bu guru juga sudah mencari tahu diantara murid2 tercinta di desa Pedagung tentang keberadaan kunang2, menurut anak2 beberapa kali mereka pernah berjumpa dengan makhluk cantik itu di bantaran sungai Polaga (sungai depan sekolah) sekitar ba'da Isya di malam musim panas.... Namun perlu berpikir juga kalo mau memburu si makhluk cantik itu sebab bantaran sungai Polaga kalau malam gelap gulita sunyi senyap dan menyeramkan hiiii
Apa kita bisa merintis pengembang-biakan kunang2 seperti di Jepang? Bukankah jika kunang2 bisa survive dan kita bisa menontonnya berarti indikasi lingkungan kita bersih dan baik? Kalo bisa tentu perlu banyak bantuan banyak pihak dan juga pengetahuan mendalam tentang siklus dan makanan si kunang2. Memungkinkan tidak ya mereka hidup di sekitar pantai? kalo bisa survive di sana dengan adanya banyak penonton keluarga maka bukankah kita bisa menyingkirkan para penyalahguna tempat umum ini.....
Wah makin geregetan deh kalo Princess pingin tahu sesuatu yang baik dan bunda belum bisa memenuhinya. Makanya Para bunda, umi, mama, ibu, ayah, papa teman2 seantero facebook kalau ada info mengenai si cantik kunang2 beri tahu bunda Sasi yak alhamdulilah klo mau repot2 email ke malorin_biz@yahoo.co.id

0 komentar:

Posting Komentar