Waktu itu tanggal 18 juli 2005, pertama kali ku injakkan
kakiku di sdit buah hati, yg pada saat itu ada semangat pada diriku untuk mulai
mengajar walaupun pertama kali muridku hanya 8 anak. Aku bangga pada anak
didikku karna tdk ada rasa kecewa atau malas dalam menerima pembelajaran walau
mereka tahu mereka sekolah di sekolah yg baru dengan tempat dan fasilitas yg
sangat tidak memadai bahkan kalau boleh dikata sangat tdk layak untuk sebuah
sekolah karena masih memimjam tempat, mereka anak didikku tetap semangat
menerima pelajaran olah raga, ya olah raga adalah mata pelajaran yang
diamanahkan yayasan untuk ku ampu.
Pada saat itu tdk ada pikiran lain dalam benakku kecuali
hanya mengajar dan mengajar, aku tdk mempersalahkan berapa aku di hargai dalam
mengajar di sekolah rintisan ini, dan aku pun bangga pada guru seangkatanku
merekapun tdk pernah mengeluh, dan dalam benak mereka bagaimana mereka bisa
memberikan ilmunya semaksimal yg mereka punyai, kami pada saat itu salaing
mengisi dan saling memberi, hati kami benar benar bersih untuk mendidik anak
murid kami, alhamdulillah seiring dengan waktu sekolah yg dulu hanya dipandang
sebelah mata oleh dinas karena tdk mempunyai tempat yg permanen, sekarang
menjadi sekolah yg luar biasa, menjadi sekolah unggulan dan selalu ditunggu
pendaftarannya oleh para orang tua murid yg ingin mendaftarkan anak anaknya
untuk di didik di sekolah dasar islam terpadu Buah Hati Pemalang dan
sekarangpun banyak yg ingin daftar untuk menjadi tenaga pendidik di sekolah
ini.
Sekarang aku bisa tersenyum bangga pada sekolah tempatku
mengajar, karena murid2ku pun bertambah banyak demikian juga dengan dewan
gurunya luar biasa, mereka punya semangat yg tinggi dlm kegiatan pembelajaran,
mudah mudahan Alloh tetap menjaga hati ini dari sifat yg dapat merusak
persaudaraan diantara kami. Sehingga nantinya sekolah kami benar benar menjadi
sekolah unggulan di kabupaten pemalang.